perjalanan panjang pondok pesantren Mujahidin Bandung Diwek Jombang bermula dari angan-angan pendiri pondok yakni KH.A.Mughni Sjuhada',BA & Nyai Hj.Luluk Hafidloh.pada tahun 1976 yang mana pada saat itu beliau masih duduk dibangku kuliah semester 6 di universitas Darul Ulum Jombang,pada waktu kuliah ini beliau menghabiskan waktu sampai lima tahun karena terkendala oleh nilai lab bahasa inggris yang mana beliau pernah terdoktrin ketika masih duduk di bangku SMA dengan kata-kata:"lughotul arabiyah lughotul jannah lughotul injeliziyah lughotul nar" yang mana artinya:bahasa arab adalah bahasa surge sedangkan bahasa inggris adalah bahasa neraka.Dan ketika duduk dibangku kuliah inilah beliau merasa butuh dengan bahasa inggris.
pada tahun 1977 beliau pergi ke Pondok Moderen Gontor untuk mengikuti kegiatan pondok dibulan puasa yang pada waktu itu disebut dengan mukimin khusus, yang mana tujuan beliau adalah untuk memperlancar bahasa arabnya, dikarenakan selama pendidikanyang beliau pelajari di pondok-pondok salafdi jombang sudah menapat ilmu alatnya dan kegontor untuk mempelajari cara mempraktekan bahasa arab.
Dari gagasan inilah akhirnya beliau ingin mendirikan pondok pesantren yang yang mana tidak hanya mengajar secara teori saja akan tetapi juga praktek. dan dari pengalaman beliau yang kurang dalam mendalami bahasa inggris, sehingga pondok yang akan didirikan kelak yaitu pondok salaf dan modern.
Dalam mewujudkan mimpi beliau untuk mendirikan pondok pesantren, pada tahun 1980 an beliau mengajar al-qur'an dan hdist di rumah mertua beliau, dan selelanjutnya pada tahun 1984 an beliau melanjutkan mengajarnya di kediaman beliau sendiri al-qur'an, hadits dan nahwu shoraf. hal seperti ini dilakukan oleh beliau setelah sholat shubuh dan setelah pulang kerja sebagai PNS.dalam mewujdkan progam bahasa yang ingin beliau capai baik bahasa arab maupun bahasa inggris maka beliau memondokkan anak-anak beliau ke pondok modern, baik pondok modern darussalam gontor, pondokmodern Ar-Risalah dan pondok pesantren putri Al-Mawaddah ponorogo. dan pada tanggal 31 agustus 1999 telah mendapatka izin pendirian pondok pesantren mujahidin bandungsari bandung diwek jobang. pondok pesantren mujahidin bersistemkan salaf dan modern yang mana tetap menerapkan pembelajaran kitap kuning dan menerapkan IMTK dan IMTEQ dan dalam mempermudah memahami pelajaran maka di terapkanlah dalam percakapan sehari-hari dengan menggunaka bahasa arab dan bahasa inggris seperti halnya penerapan di bahasa di PM Darussalam Gontor. Dalam rangka mencetak kader pemimmpin masa depan, maka pondok ini meperkokoh pendidikan keagamaannya agat kelak santri menjadi pemimpin yang baik, jujur, handal dan bertanggung jawab serta pendidikan mental dengan brsemboyang ''SIAP MEMIMPIN DAN SIAP DIPIMPIN'' agar kelak santri benar-benar siap menjadi pemimpin.
